Sejarah Perkembangan Akuntansi Internasional

      Akuntansi Internasional merupakan sistem akuntansi yang dilakukan untuk transaksi internasional mengenai perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi antar berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi internasional harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan pada setiap perusahaan guna perubahan lingkungan bisnis.
Menurut Choi dan Muller, ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi internasional kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu:
  1. Faktor lingkungan,
  2. Faktor internasionalisasi dari disiplin akuntansi,
  3. Faktor internasionalisasi dari profesi akuntansi.
   Ketiga faktor tersebut sangan berperan dan menentukan arah dari teori akuntansi yang selama bertahun-tahun dan dekade mengembangkan teori akuntansi dan ternyata mengalami kegagalan yang menyebabkan terjadinya evolusi dari “theorizing” ke “conceptualizing”. Choi et.al (1998:38) mengungkapkan bahwa secara struktural pengembangan akuntansi internasional yang terjadi meliputi porsi sebagai berikut:
  1. Pola pengembangan komparatif,
  2. Pengembangan kerangka-kerangka konseptual,
  3. Perusahaan multinasional (MNCs),
  4. Kebutuhan akuntansi dari negara berkembang,
  5. Fungsi akuntansi dalam ekonomi terpusat.
SEJARAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

   Pada mulanya akuntansi diawali dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan dianggap awal penciptaan akuntansi. Pembukuan berpasangan merupakan praktik standar pencatatan transaksi keuangan, proses pembukuan hanya meliputi pencatatan transaksi-transaksi ke dalam berbagai jurnal dan pemberian klasifikasi kode perkiraan buku besar.
       
    Akuntansi modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan dalam kegiatan bisnis yaitu pencatatan berganda yang diperkenalkan oleh Luca Paciolo pada tahun 1447 dan bukan akuntan melainkan pendeta yang ahli matematika. Luca merupakan orang pertama yang mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya yang berjudul “summa the arithmetica geometria proportioni et proportionaliota” pada tahun 1994. Namun banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh,1998). Praktek bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di italia namun hamper disemua negara eropa seperti Jerman, Belanda dan Inggris. Akuntansi model akuntansi belanda di ekspor antara lain ke Indonesia, sistem akuntansi perancis di polinesia dan wilayah-wilayah afrika dibawah pemerintahan perancis. Paruh abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi amerika serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah perang dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa di dunia barat. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis), seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi.

      Perkembangan akuntansi internasional didorong oleh pertumbuhan perdagangan intemasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. ”Pembukuan Italia” kemudian berilih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan Kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir bersamaan, para filsuf hitvis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Prancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah. Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakkan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan perusahaan kolonial mereka yang akan diperiksa ulang dan diverifikasi. Kebutuhan-kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga di seluruh wilayah Persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.

PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI

     Seorang penulis Leo Herbert dalam artikelnya di The GAO Review dengan judul “Growth of Accountability Knowledge” 1775-1975 menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai berikut:
  • Tahun 1775: Mulai dikenal pembukuan baik yang single entry maupun double entry
  • Tahun 1800: Masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang terutama dipergunakan dalam nilai perusahaan.
  • Tahun 1825: Mulai dikenal pemeriksaan keuangan.
  • Tahun 1850: Laporan laba rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap lebih penting. Pada periode ini perkembangan ilmu auditing semakin cepat dan audit dilakukan atas catatan pembukuan dan laporan.
  • Tahun 1900: Di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.
  • Tahun 1925: Mulai dikenal akuntansi pemerintahan serta pengawasan dana pemerintah, teknik-teknik analisis biaya, laporan keuangan mulai diseragamkan, norma pemeriksaan akuntansi mulai dirumuskan, sistem akuntansi yang ,amual beralih ke system EDP dengan mulai dikenalnya Punch Card Record dan akuntansi untuk perpajakan mulai diperkenalkan.
  • Tahun 1950 s/d 1975: Pada tahun ini akuntansi mulai menggunakan komputer untuk pengolahan data, perumusan GAAP, analisis cost revenue semakin dikenal, jasa perpajakan mulai ditawarkan, manajemen akuntansi berkembang pesat, muncul jasa-jasa manajemen, dan perencanaan manajemen mulai dikenal demikian juga dengan management auditing.
  • Tahun 1975: Timbulnya management science, sistem informasi semakin canggih, metode pengawasan menggunakan komputer dan teori cybernetics, total system review mulai dikenal dan social accounting menjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.
Referensi:
http://rotualilis.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi.html
http://umihanasumi.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi.html
http://nabillarozalia.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-perkembangan-akuntansi.html
http://ramadhikaw.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi_1.html

Comments

Popular posts from this blog

Ekonomi Koperasi