Akuntansi Komparatif Negara Amerika Serikat dan Belanda

BAB I
Pendahuluan
Akuntansi komparatif merupakan akuntansi untuk transaksi internasional, membandingkan prinsip akuntansi antar negara dan berbagai standar akuntansi dalam berbagai bidang, seperti kewenangan pajak, auditing, dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi internasional semakin dibutuhkan seiring dengan banyak berkembangnya perusahaan multinasional yang beroperasi diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi.
Standar akuntansi merupakan aturan yang mengatur penyususan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan dari standar akuntansi. Namun, dalam praktiknya sangat berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Di beberapa negara, standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi. Walaupun di masing-masing negara sudah ada standar akuntansi, namun hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi tidak berjalan searah seperti di kebanyakan negara.
BAB II
Pembahasan
1. Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standardisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commision – SEC).
Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951. Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi.
Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan melayani untuk menasihati dan memberikan masukan pada standar akuntansi. Organisasi-organisasi lain yang terlibat dalam menentukan standar akuntansi Amerika Serikat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk pada tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). As international and US GAAP standards have converged, the International Accounting Standards Board which produces International Financial Reporting Standards (IFRS) has become important. Sebagai internasional dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) telah menjadi penting.
Regulasi dan pelaksanaan akuntansi
          Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan audit periodik keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di bawah hukum Negara, bukan hukum federal. Setiap Negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodic laporan keuangan. SEC memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pertukaran saham AS serta perusahaan yang berdagang over-the-counter. Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki kewajiban persyaratan untuk laporan keuangan, yang membuat Amerika Serikat terlihat ganjil dalam norma internasional. SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan public akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi tersebut. Oleh karena itu, SEC merupakan agensi regulator yang independen, kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan yang mereka buat.
         FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi Keuangan 158 (158 Statement of Financial Accounting Standard – SAFSs). Tujuan SFASs adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengambil kredit, investasi, dan sebagainya. FASB menjalani proses prosedur yang panjang sebelum mengeluarkan SFAS.
Laporan Keuangan
       Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS memiliki beberapa komponan di bawah ini:
  • Laporan manajemen
  • Laporan audit independen
  • Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, laporan arus kas, laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)
  • Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan
  • Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan
  • Catatan atas laporan
  • Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun
  • Data triwulan terpilih
  • Penggabungan Laporan Keuangan juga dibutuhkan, dan laporan keuangan AS yang dipublikasikan biasanya tidak berisi laporan parent-company-only (induk perusahaan saja). Peraturan penggabungan tersebut membutuhkan penggabungan seluruh anak perusahaan yang telah tekontrol (sebagai contoh, kepemilikan bagian saham lebih dari 50%), termasuk yang beroperasional non-homogenik. Laporan triwulan dibutuhkan untuk perusahaan yang terdaftar pada bursa saham utama. Laporan semacam ini biasanya hanya berisi laporan singkat saja, laporan keuangan yang belum diaudit serta ringkasan laporan manajemen.

Pengukuran akuntansi
        Peraturan patokan akuntansi di Amerika Serikat berasumsi bahwa kesatuan bisnis akan terus berlangsung jika terus diperhatikan. Dasar perhitungan akrual cukup meresap, serta peraturan transaksi dan pengenalan event sangat bergantung pada konsep yang cocok. Sebuah konsistensi membutuhkan pemaksaan pada keberagaman perlakuan akuntansi terhadap pokok tertentu pada tiap periode akuntansi dari satu periode ke periode selanjutnya. Jika terdapat perubahan pada praktik atau proses, maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan.
2. Belanda
         Pada akhir abad 16, sejalan dengan menurunnya pengaruh Romawi, pusat perdagangan bergeser ke Spanyol, Portugis dan Belanda. Dampaknya, sistem akuntansi yang telah dikembangkan Romawi juga ikut berpindah dan digunakan di negara-negara tersebut. Sejak itu perhitungan rugi laba mulai dibuat secara tahunan pada akhir jangka waktu tertentu. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem kontinental.
     Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar internasional akuntansi dan pelaporan keuangan. Belanda juga menjadi tempat bagi beberapa perusahaan multinasional, seperti Philips, Royal Dutch/Shell dan Unilever. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah.
Perkembangan penyusun standar akuntansi keuangan
      Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang-undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam Uni Eropa yang akan terjadi. Provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut, yaitu:
  • Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selam satu tahun dan seluruh pos di dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai.
  • Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik.
  • Dasar penyajian akiva, kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan.
  • Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya.
  • Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.

Laporan keuangan
         Laporan keuangan wajib disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahsa Inggris, Perancis dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus terdiri dari:
  • Neraca
  • Laporan laba rugi
  • Catatan-catatan
  • Laporan direksi
  • Informasi lain yang direkomendasikan

Pengukuran akuntansi
  • Dasar penilaian yang dipakai adalah historical cost dan itangible assets pun harus dinilai berdasarkan historical cost.
  • Depresiasi biasanya berdasarkan garis lurus dan diterapkan untuk semua asset kecuali bangunan, tanah tidak harus didepresiasi.
  • Metode FIFO dan weighted average adalah metode yang paling banyak dipakai dalam menentukan cost, meskipun LIFO juga diizinkan.
  • Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama estimasi manfaat hingga maksimum 20 tahun.
  • Biaya penelitian dan pengembangan dikapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat dipulihkan dan cukup pasti.

BAB III
Kesimpulan
       Peraturan akuntansi di Amerika Serikat berasumsi berdasarkan perhitungan akrual, serta peraturan transaksi dan pengenalan event yang sangat bergantung pada konsep yang cocok. Sedangkan di Belanda dasar penilaian yang dipakai adalah historical cost. Jika terdapat perubahan pada praktik atau proses, maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan.

Referensi
https://www.academia.edu/26068643/MAKALAH_AKUNTANSI_KOMPARATIF_BELANDA_DAN_INGGRIS

Comments

Popular posts from this blog

Ekonomi Koperasi

Sejarah Perkembangan Akuntansi Internasional